PROSES, KARAKTERISTIK, IMPLIKASI, SERTA HAMBATAN & KENDALA PROSES DIGITALISASI TELEVISI

1. PROSES DIGITALISASI TELEVISI

Proses perubahan yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal gambar, suara, dan data ke pesawat televisi. Televisi digital merupakan alat yang digunakan untuk menangkap siaran TV digital, perkembangan dari sistem siaran analog ke digital yang mengubah informasi menjadi sinyal digital berbentuk bit data seperti komputer. Proses perubahan ini lebih kepada teknis, bukan pada program.

2. KARAKTERISTIK DIGITALISASI MEDIA TELEVISI DIBANDING MEDIA LAINNYA

Karakteristik digitalisasi media televisi dibanding media lainnya, salah satu contohnya adalah mempermudah audiensnya untuk memperoleh dan mengerti akan informasi dan bagaimana cara memilahnya dengan bijak. Dalam televisi digital sarat akan informasi, sehingga dalam televisi digital suatu program dapat disiarkan lebih dari satu, baik informasi berita, hiburan, dan lain-lain.

3. IMPLIKASI DIGITALISASI TELEVISI

Implikasi digitalisasi televisi telah merubah berbagai kehidupan dalam masyarakat. Misalnya masyarakat menjadi mudah memperoleh berbagai macam informasi melalui televisi digital karena pada masa kini masyarakat dituntut untuk up-to-date.

4. HAMBATAN & KENDALA DALAM PROSES DIGITALISASI TELEVISI

Digitalisasi televisi menemui banyak kendala. Hambatan itu datangnya dari perusahaan televisi swasta yang terancam digitalisasi. Mereka adalah 10 televisi swasta nasional yang namanya dikenal masyarakat dan televisi lokal tunggal maupun berjaringan. Para penyelenggara program siaran dianggap tidak/sulit untuk memenuhi kewajiban membagi kanal digital dengan penyelenggara lain dengan sistem sewa.

Biodata YUI

YUI adalah salah satu penyayi wanita & pencipta lagu asal Jepang. terkenal dengan penampilannya yang cool dan selalu memainkan gitar. Kebiasaan YUI sehari– hari di rumahnya ialah memandangi pemandangan Tokyo Tower lewat jendela apartmentnya. YUI juga memelihara 3 kura – kura dan sepasang ikan mas.

Album pertamanya, From Me To You dirilis 22 Februari 2006. Yui mulai menulis lagu sejak kelas 3 SMP dan sangat ingin menjadi penyanyi, ia juga selalu membawa gitarnya kemana-mana. Di bangku SMA ia sangat suka dan sering menyaksikan pertunjukan musik Bianco Nero di jalanan, dan memutuskan untuk berhenti sekolah. Yui mulai belajar menyanyi, menulis lagu, dan memainkan gitar di kursus musik kota Fukuoka

Pada Maret 2004, Yui mengikuti audisi “SD Audition” yang diadakan Sony Music Japan. Dari 20 ribu peserta hanya 10 orang yang tersisa termasuk Yui. Duduk menyilangkan kaki di lantai, Yui bernyanyi sambil memetik gitar. Lagu yang dibawakannya waktu itu sebanyak 3 buah lagu, “Why me”, “It’s happy line”, dan “I know”. Finalis hanya boleh membawakan 2 buah lagu menurut peraturan audisi, tapi juri memberikan nilai yang sangat tinggi bagi Yui. Setelah itu, berbagai perusahaan rekaman menjadi saling berebut untuk mengontraknya.

Debut single pertamanya adalah Feel My Soul yang ia ciptakan khusus untuk kampung halamannya, Fukuoka. Yui memulai karier akting dengan membintangi film berjudul Midnight Sun (Taiyou no Uta). Film tersebut diputar di Festival Film Cannes 2006 dan dirilis di Jepang pada 17 Juni 2006. Singel ke-5, “Good-bye Days” khusus ditulisnya untuk film Midnight Sun.

Suatu saat, YUI mencoba memasuki dunia akting. Taiyou no Uta, adalah film yang pernah dibintangi YUI. Selama proses syuting berlangsung, YUI mengaku kesulitan melakukan beberapa adegan. Kesulitan terbesar adalah saat YUI harus memerankan peran Kaoru Amane yang ceria karena berbanding jau dengan YUI yang agak pendiam. Namun, YUI terlihat piawai memainkan perannya hari demi hari, sehingga melahirkan tembang berjudul Good-bye Day yang bercerita tentang hari – hari sebagai Kaoru Amane.
Tak heran, nama YUI semakin naik daun berkat adanya movie ini. Walau tak mengenali siapa ayah kandungnya, tak mematahkan semangat YUI untuk terus berkarya. Karena kebencian YUI terhadap sosok ayah kandungnya yang meninggalkan YUI sejak kecil, YUI pun memutuskan menolak menggunakan nama belakang keluarganya, Yoshioka.
Dengan segala usaha YUI agar bisa terkenal, pada album kedua, CAN’T BUT MY LOVE menduduki puncak tangga album Oricon selama 2 minggu berturut-turut, dan laku lebih dari 500.000 keping. ia pun memenangkan Piala Oricon Charts. Pada akhirnya, YUI terus berusaha memberi yang terbaik untuk para fans – fansnya di seluruh dunia.

Singel ke-9 berjudul “My Generation/Understand” dirilis 13 Juni 2007, sekaligus merupakan singel pertama YUI yang berbentuk double A-side (dua lagu unggulan di sisi A). My Generation menjadi lagu tema untuk serial drama Seito Shokun!, dan “Understand” menjadi lagu tema film Sidecar ni Inu.
Singel ke-10, “LOVE & TRUTH”, dirilis 26 September 2007, merupakan lagu tema dari film yang dibintangi oleh Erika Sawajiri, yang berjudul Closed Note.
Singel ke-11 YUI berjudul “Namidairo” bernada gelap dan sedih. Sementara single ke 12 nya “SUMMER SONG” dirilis 2 Juli 2008 berhasil mencapai penjualan tertinggi di minggu pertama Oricon Chart.
Album kompilasi B-side pertamanya, MY SHORT STORIES dirilis akhir tahun dengan Hit Single berjudul “I’ll be“. Lagu ini menjadi jingle iklan Sony Walkman di Jepang. Setelah peluncuran single ini, YUI memutuskan untuk istirahat beberapa bulan agar lebih fokus pada proyek tahun depan.
Pada 3 Juni 2009, Single terbaru YUI berjudul “again” diluncurkan. Lagu ini menjadi opening anime “Fullmetal Alchemist Brotherhood”. “again” berhasil meraup penjualan sebanyak 110.000 copies di minggu pertama. Single ini akhirnya menjadi peringkat satu dalam penjualan minggu pertama paling tinggi pada 2009.
Single terbarunya, “GLORIA” dirilis awal tahun 2010 dengan nuansa musim dingin. Single ini kembali merajai Oricon Weekly Sales. Dengan ini, YUI berhasil memegang predikat empat single konsekutif (empat single terakhirnya menduduki puncak oricon berturut-turut).

BIODATA
Nama Lengkap : Yui Yoshioka
Nama Panggilan : YUI
Tempat, Tanggal Lahir : Fukuoka, 26 Maret 1987
Tinggi : 155cm
Berat : 45kg
Zodiak : Aries
Shio : Kelinci
Hobby : Badminton, Main Gitar, Membaca
Tempat Favorit : Pantai Shingu, Niimiya sea
Golongan Darah : AB
Pekerjaan : Penyanyi, Pencipta Lagu
Website Resmi : http://www.YUI-net.com
Tahun Aktif : 2004 – sekarang

Remaja atau ABG Jaman Sekarang

Penggunaan BlackBerry, Behel, dan DSLR di kalangan remaja saat ini merupakan fenomena yang santer dibicarakan masyarakat. Bagaimana tidak? Banyak remaja SMP/SMA saat ini “merengek” minta dibelikan BB, DSLR, atau malah behel yang harganya sangat “terjangkau” (bagi kalangan atas). Padahal belom tentu juga bisa motret dengan baik, malah minta dibeliin DSLR. Tidak begitu berguna, hasil potret juga tidak akan maksimal. Alhasil hanya buang-buang duit. Kalau BB, tahukah anda? Kebanyakan remaja di Amerika Serikat TIDAK MAU dibelikan BB karena disana BB identik dengan orang-orang kolot dan supersibuk (apa mungkin remaja Indo ingin keliatan kolot? hmm…). Dan yang terakhir, Behel. Saya pernah bertanya pada teman saya tentang harga behel, dia jawab ada yang mencapai “5 Juta-an”. 5 Juta? Hanya untuk sekedar kawat gigi? Padahal gigi dia sudah rapi, untuk apa dipasang behel. Padahal uang 5 Juta bisa dipake beli laptop yang lebih bermanfaat, atau dipake untuk biaya pendidikan. Jadi, belilah apa yang kita butuhkan, bukan yang kita inginkan. Kalau kita membeli apa yang kita inginkan, dijamin halal dompet kita jebol seumur-umur!
Jaman sekarang selain Jaman BlackBerry, Behel, dan DLSR juga ada Belteng dan Fixie. Jadi sekarang adalah jamannya remaja 3B (BlackBerry, Behel, dan Belteng) DLSR, dan Fixie. Mari kita perjelas:

BlackBerry: Anak muda jaman sekarang udah pada make BB. Menurut mereka jika memakai BB akan terlihat mewah di hadapan orang, akan selalu update jejaring sosial. Padahal BlackBerry itu hanya untuk Pebisnis. Yah, jadi BB untuk anak muda hanya untuk gaya semata, chatting sama cewe di bbm, ngupdate status, bahkan perang di twitter.

Behel: Anak muda jaman sekarang yang sering kita lihat di jalanan juga tak lepas dari Behel. Menurut mereka, akan terlihat bagus jika memakai Behel. Padahal di Amerika, Behel hanya untuk anak yang cupu, lah di sini? Anak g4uL abiEzt yang make (kecuali jika anak itu memang dianjurkan oleh dokter untuk memasang Behel supaya gigi mereka rapih) jadi besar potensial menjadi dokter gigi sukses di Indonesia.

Belteng (Belah Tengah): Sebenarnya yang satu ini gak terlalu penting sih, tapi kerap lengket di orang yang memakai BB dan Behel, pasti poni rambut (cewe) itu BelahTengah. Entah mengapa ada apa gerangan, yang jelas Belteng juga sudah membumi di dunia ababil.

DSLR: Ya yang ini sudah sangat menjiwai di dunia anak muda jaman sekarang, kalo jalan-jalan pasti ada kamera SLR digantungin di leher mereka. Padahal SLR harganya cukup mahal, kisaran 4-6 juta lho, dan kamera SLR juga hanya di pakai untuk kamera Studio. Istilah anak muda jaman sekarang adalah “hunting” dimana mereka pergi ke tempat yang mereka bilang latar tempat tersebut menarik, dan mereka mulai berfoto-foto yang hanya ujung-ujungnya jadi Display Picture di BBM atau Avatar di Twitter atau Photo Profile di Facebook. Bagaimana? Untuk buang-buang uangkan? Lagi-lagi benda ini juga di pakai untuk mejeng.

Fixie: Nah, yang ini juga baru muncul di kalangan anak muda jaman sekarang. Yaitu jeng…jeng… Sepeda Fixie. Ya sepeda fixie juga nampaknya sudah nge-tren di kalangan anak muda jaman sekarang, istilah mereka untuk ini adalah “gowes”. Ciri-ciri anak gowes yaitu: memakai sepeda fixie dengan warna yang nge-pop, memakai headseat yang tersambung di HP, memakai baju-baju distro atau baju polos, memakai celana kargo, dan memakai sepatu all-star. Yang memakai sepeda fixie biasanya hanya kaum Adam yang ingin mencari cewe. Ya karena rata-rata cewe sulit melepaskan pandangan jika ada cowo memakai sepeda fixie dengan dandanan di atas. Tahukah kalian jika penggunaan sepeda fixie dalam jangka panjang dapat menyebabkan tulang bengkok? Tahukah kalian sepeda fixie kalo di Amerika hanyalah sepeda untuk penjual koran? Jika tidak percaya nonton aja film-film barat hahaha  (makanya jangan suka nonton film-film hantunya Indonesia).

*NO OFFENSE ya teman-teman 
Jadi pesannya adalah, teman-teman harus memilih dan membeli barang dengan bijak. Yang bermaanfaat dan tidak menyusahkan orang tua. Jangan sampai kita membeli barang itu hanya pada saat nge-tren dengan harga yang ”selangit” tapi akhirnya menjadi kuno termakan oleh zaman, dan terbuang sia-sia.